BSIP Sumsel Ikuti Pelatihan Monitoring dan Verifikasi Lahan Pertanaman Padi Berbasis Geospasial
PALEMBANG - Pelaporan data Penambahan Areal Tanam (PAT) padi pada kegiatan optimasi lahan rawa, pompanisasi dan tumpang sisip padi gogo, harus dilakukan secara lengkap dan akurat. Dalam rangka meningkatkan akurasi data PAT, perlu dilakukan monitoring dan verifikasi lahan pertanaman padi berbasis geospasial.
Pelatihan yang diadakan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian-Kementerian Pertanian pada Kamis (16/08/2024) ini bertujuan untuk meningkatkan akurasi data Penambahan Areal Tanam (PAT) padi melalui monitoring dan verifikasi berbasis geospasial. Dengan menggunakan aplikasi ArcGIS Field Maps, peserta dapat lebih efektif dalam memverifikasi dan melaporkan data pertanaman padi, yang diharapkan akan meningkatkan kualitas dan ketepatan laporan serta produktivitas padi di tahun 2024.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Intan Rahayu, S.Si., MT yang menekankan pentingnya sistem pelaporan yang baik. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Sumsel, Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Optimasi Lahan dan Pompanisasi, Staf Khusus Menteri Pertanian Bidang Percepatan Peningkatan Produksi Pertanian serta BPS RI. Materi Monitoring dan Verifikasi Lahan Pertanaman Padi Kegiatan PAT Bebasis Geospasial disampaikan oleh Tim Pusdatin-Kementan yang dilanjutkan dengan diskusi dan praktek penggunaan apliasi ArcGIS Field Maps.
Partisipasi dari Kepala Balai dan Tim Satgas Antisipasi Darurat Pangan BSIP Sumsel serta berbagai pejabat tinggi lainnya menunjukkan komitmen kuat untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian melalui optimalisasi lahan dan teknologi pemantauan terbaru. (Bny, MDS, Ssw)